penundaan Kenaikan harga (BBM) bahan bakar minyak


informasi Penundaan kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) membuat pemerintah harus berfikir keras untuk mencari tambahan anggaran subsidi BBM melalui Berita Indonesia.

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang mengalami penundaan dari rencana semula pada 1 April, Dampak kenaikan BBM membuat pemerintah harus berfikir keras untuk mencari tambahan anggaran subsidi BBM sebesar Rp4-5 triliun setiap bulan.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, postur fiskal anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBN-P) 2012 sudah diketok, namun selama harga minyak mentah belum meleset 15 persen dari asumsi, maka pemerintah masih membutuhkan tambahan anggaran subsidi dari alokasi subsidi energi yang ditetapkan sebesar Rp 225 triliun.


Maka subsidi perlu kita naikan karena kalau tidak setiap bulan kita butuh subsidi Rp 4 sampai 5 triliun per bulan, ujarnya saat ditemui di kantor kemenko perekonomian, Senin

Agus Mengatakan, pemerintah berencana merealokasikan anggaran dana kompensasi atau bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) ke cadangan risiko energi jika benar-benar dibutuhkan.

Namun, realokasi ini tentunya harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Hal itu juga dilakukan untuk antisipasi jika subsidi energi listrik yang telah ditetapkan sebesar Rp 65 triliun meleset. "Kalau sampai meleset kita ada cadangan," tuturnya.

Mantan Dirut Bank Mandiri ini mengatakan, rencana tersebut merupakan skenario jika keadaan yang tidak diinginkan terjadi. Namun, sebelum mengambil strategi tersebut, pemerintah pusat mengajak pemerintah daerah untuk tetap menjaga kuota BBM bersubsidi sebesar 40 juta kilo liter agar tidak terlampaui, sehingga bisa menjaga beban fiskal tidak bertambah.

Komentar

Postingan Populer