Ramalan Shio Monyet
Ramalan Shio Monyet
Kelahiran Tahun
1908 | 1920 | 1932 | 1944 | 1956 | 1968 | 1980 | 1990 | 2004 | 2017
Jam Monyet: 15.00 - 16.59
Di antara semua binatang dalam zodiak Cina, Monyet merupakan binatang yang paling mirip dengan Monyet Tak Berbulu, alias Manusia. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila binatang ini juga mewarisi kecerdasan dan kesanggupannya untuk menipu!
Monyet adalah lambang penemu. Ia penuh inovasi, pandai berimprovisasi dan sanggup menarik perhatian orang terhadapnya lewat akalnya yang seribu satu macam dan daya pikatnya yang tak dapat ditiru. Monyet mampu memecahkan masalah yang ruwet-ruwet dengan gampang dan dapat belajar dengan cepat. Sejak berusia dini, ia sudah memupuk keahlian bermasyarakat. Ia mengerti bagaimana cara bergaul yang baik dan bagaimana cara membujuk orang lain untuk memperoleh apa yang diperlukannya secara tepat.
Segi negatifnya, di antara binatang shio lainnya justru Monyet yang paling sering terkena "superiority complex", alias terlalu mengagungkan diri sendiri. Ia bisa menjadi orang yang egois, angkuh, dan sombong. Tidak jarang Monyet juga dihinggapi rasa iri setiap kali ada orang yang naik pangkat atau baru saja berhasil memiliki apa yang kebetulan belum dimiliknya. Ia mempunyai rasa bersaing yang bukan main, namun amat mahir dalam menyembunyikannya dan dalam merencanakan tindakannya yang licik. Namun kesemua ini menjadikan Monyet tak tertandingi dalam usahanya mengejar uang, sukses, atau kekuasaan.
Dengan kepandaian lahiriahnya yang seribu satu macam, orang kelahiran tahun Monyet bisa menjadi aktor, penulis, diplomat, pengacara, pemegang saham, atau guru yang jempolan. Ia merupakan karakter yang teramat supel, yang memiliki bakat istimewa buat menjadikan Anda suka padanya, padahal sesaat sebelumnya ia pernah mengakali Anda.
Daya cipta warga Monyet tidak hanya mengarah pada ketrampilan atau keahlian pikiran, tetapi juga mengarah pada kecenderungan untuk membelokan kebenaran demi keuntungan mereka pada situasi tertentu. Seringkali dalam bermacam hal, batas antara angan-angan dan kenyataan menjadi kabur, fakta dicampur dengan fiksi, dan kebenaran dan kebohongan beriringan. Andaikata standar moral Monyet yang tidak terlalu tinggi membuatnya menjerumuskan diri dalam suatu kesulitan, maka kecerdasan, kelincahan, dan kelicikannya akan membuatnya mudah memutar-balikkan kenyataan untuk menyelamatkan mukanya dan mencari dalih untuk kepentingan diri sendiri.
Oleh karena Monyet pandai mendapatkan apa yang diinginkannya tanpa susah-payah, maka ia cenderung untuk cepat bosan dan kurang menghargai apa yang sudah dimilikinya. Tentu saja, sikap ini juga dapat mengganggu asmaranya. Supaya tetap menarik bagi Monyet, sebuah hubungan harus ada sedikit intrik dan banyak variasi. Terutama di waktu muda, Monyet yang selalu ingin mencoba pengalaman baru mungkin kurang sanggup mempertahankan sebuah hubungan serius jangka panjang. Bahkan ada beberapa antaranya yang suka mengganggu hubungan orang lain dan menikmati kekacauan akibat ulah mereka -- persis seperti binatang lambang mereka!
Dalam kepribadian Monyet yang beraneka warna itu, satu-satunya yang tak pernah ketinggalan dalam dirinya adalah rasa percaya diri. Tak peduli betapa pemalu atau jinaknya pun tampangnya, ia akan berusaha sebaik-baiknya untuk memperlihatkan tingkah laku yang baik, kesopanan yang terlatih, dan ketenangan yang meyakinkan. Ia percaya sepenuhnya pada kemampuannya untuk menghadapi tantangan apa saja, dan oleh karenanya mudah mencapai sukses dalam bidang apapun yang dipilihnya.
Warga Monyet Dari Indonesia
Sutan Takdir Alisyahbana, Christine Hakim, Umar Khayam, Liem Swie King, L.B. Moerdani, Nani Wijaya, K.H. Hasan Bisri, Sarlito Wirawan Sarwono, Hartarto Sastrosoenarto
Sutan Takdir Alisyahbana, Christine Hakim, Umar Khayam, Liem Swie King, L.B. Moerdani, Nani Wijaya, K.H. Hasan Bisri, Sarlito Wirawan Sarwono, Hartarto Sastrosoenarto
Warga Monyet Dari Negara Lain
Bjorn Borg, Yul Brynner, Michael Caine, Ian Fleming, Paus Yohanes Paulus II, Diana Ross, Liz Taylor, Leonardo da Vinci, Sugar Ray Robinson, Rod Stewart
Bjorn Borg, Yul Brynner, Michael Caine, Ian Fleming, Paus Yohanes Paulus II, Diana Ross, Liz Taylor, Leonardo da Vinci, Sugar Ray Robinson, Rod Stewart
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan komentar anda