Ribuan Buruh Di Surabaya Tolak Sistim Kontrak dan Outsourcing
Ribuan Buruh Di Surabaya Tolak Sistim Kontrak dan Outsourcing
Selasa, 04 Mei 2010 | 17.59 WIB | Kabar Rakyat
SURABAYA, Berdikari Online: Sedikitnya 5000 orang buruh dari berbagai serikat pekerja se-kabupaten Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya kembali menggelar aksi massa di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Selasa (4/5). Para buruh ini menyatakan penolakan terhadap sistim kerja kontrak dan outsourcing.
Sebelumnya, ribuan massa buruh ini berusaha menyampaikan tuntutannya di Kantor Gubernur, namun terhadap oleh barikade ratusan aparat kepolisian. Sehingga, massa buruh terhalang sekitar 50 meter dari kantor Gubernur. Sebagaian besar massa buruh ini berasal dari berbagai serikat pekerja seperti SPSI, PPMI, SPN, FNPBI, SBSI, dan lain sebagainya.
Menurut Supriadi prasetyo, salah seorang humas dari aksi ini, aksi ini merupakan kelanjutan dari peringatan hari buruh pada tanggal 1 Mei lalu, hanya saja mau menegaskan soal tuntutan kaum buruh untuk penghapusan system kerja kontrak dan outsourcing.
Setelah beberapa jam berorasi, para buruh ini ditemui oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, dan berjanji akan meneruskan tuntutan para buruh ini ke DPR-RI dan pemerintah pusat.
Di samping menuntut penghapusan outsourcing, dalam pernyataan sikapnya, para buruh juga menuntut pendirian PHI di kota-kota dan pendirian koperasi-koperasi untuk buruh. (Ulf)
Selasa, 04 Mei 2010 | 17.59 WIB | Kabar Rakyat
SURABAYA, Berdikari Online: Sedikitnya 5000 orang buruh dari berbagai serikat pekerja se-kabupaten Gresik, Sidoarjo, dan Surabaya kembali menggelar aksi massa di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Selasa (4/5). Para buruh ini menyatakan penolakan terhadap sistim kerja kontrak dan outsourcing.
Sebelumnya, ribuan massa buruh ini berusaha menyampaikan tuntutannya di Kantor Gubernur, namun terhadap oleh barikade ratusan aparat kepolisian. Sehingga, massa buruh terhalang sekitar 50 meter dari kantor Gubernur. Sebagaian besar massa buruh ini berasal dari berbagai serikat pekerja seperti SPSI, PPMI, SPN, FNPBI, SBSI, dan lain sebagainya.
Menurut Supriadi prasetyo, salah seorang humas dari aksi ini, aksi ini merupakan kelanjutan dari peringatan hari buruh pada tanggal 1 Mei lalu, hanya saja mau menegaskan soal tuntutan kaum buruh untuk penghapusan system kerja kontrak dan outsourcing.
Setelah beberapa jam berorasi, para buruh ini ditemui oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, dan berjanji akan meneruskan tuntutan para buruh ini ke DPR-RI dan pemerintah pusat.
Di samping menuntut penghapusan outsourcing, dalam pernyataan sikapnya, para buruh juga menuntut pendirian PHI di kota-kota dan pendirian koperasi-koperasi untuk buruh. (Ulf)
Komentar
Posting Komentar
Tinggalkan komentar anda